JAKARTA (Pos Kota) - Kementerian Sosial akan rehabilitasi 2,3 juta rumah tidak layak huni (RTLH) di 33 provinsi. "Rumah layak huni adalah kebutuhan penting bagi warga miskin, namun karena keterbatasan ekonomi merka tidak mampu memenuhinya, ” ujar Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, kemarin Menurutnya, Kementerian Sosial (Kemensos) berupaya memenuhi kebutuhan rumah bagi warga miskin dengan program rehabilitasi rumah tidak layak huni. Proses pembangunan rumah,lanjutnya, tidak lepas dari peran aktif masyarakat secara gotong-royong dan semangat kesetiakawanan sosial. Ada keterlibatan unsur dari pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat, pengusaha, tokoh agama dan masyarakat, pemuda, serta aparat kepolisian dan TNI. "Untuk pengerjaan rumah butuh 5 hari kerja dengan 100 orang pekerja secara gotong-royong, " tandasnya. Setiap rumah, lanjut Mensos, akan mendapat bantuan Rp10 juta untuk membeli bahan bangunan. Namun, tetap memperhatikan unsur-unsur teknologi dan sisi arsitektur, misalnya tukang batu, tukang tembok, mandor serta tukang kayu. "Saya melihat ternyata semangat kebesamaan masih ada di tengah-tengah masyarakat, sebagai cermin dari nilai-nilai kearifan lokal yang terbukti menjadi perekat persatuan dan kesatuhan bangsa," beber Mensos. Setiap tahun, Kemensos memiliki alokasi Rp 10 juta per rumah untuk 15.000 rumah tidak layak huni. Oleh karena itu, Tahun ini, Kemensos telah membedah kampung di 26 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.(Tri/d)
Uncategorized
Kemensos "Bedah" 2,3 Juta Rumah Tak Layak Huni
Minggu 22 Sep 2013, 15:38 WIB