JAKARTA (Pos Kota) – Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) menjadi fokus evaluasi setahun kerja Gubernur Jokowi – Wakil Gubenur Ahok. Rencananya evaluasi dilakukan awal Oktober. Menurut Jokowi, secara umum program KJS dan KJP berjalan cukup baik. Beberapa permasalahan seperti yang terjadi pada program KJS bisa diselesaikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Sementara itu, untuk penyebaran KJS dan KJP kepada siswa maupun warga masih terus berjalan. "Sepanjang yang saya kontrol di sekolah dan rumah sakit, secara umum baik-baik saja. Tidak ada masalah," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (12/9). Ia mengklaim program KJP di Jakarta mampu mengurangi jumlah anak putus sekolah. PROGRAM UNGGULAN Diakui Jokowi masih ada beberapa siswa yang belum terjangkau KJP. Tetapi jika ditemukan akan langsung diakomodir oleh Dinas Pendidikan. "Kalau ada yang tercecer satu dua, ya kita angkut untuk disuruh sekolah," tegasnya. Untuk diketahui Pemprov DKI Jakarta meluncurkan dua program unggulan untuk warga ibukota, yakni KJP dan KJS. Seluruh biaya kesehatan dan pendidikan 12 tahun ditanggung Pemprov DKI Jakarta. Sementara itu, Ahok mengakui jika setahun mendampingi Jokowi tidak ada pembagian kerja khusus di antara mereka berdua. Dalam menjalankan tugasnya, semua dijalani dengan tujuan saling meringankan dan menolong satu sama lain. (guruh/st/o) Teks : Gubernur Jokowi menunjukkan Kartu Jakarta Sehat
MEGAPOLITAN
Pemprov DKI Evaluasi KJP dan KJS
Jumat 13 Sep 2013, 01:01 WIB