WASHINGTON - Departemen Pertahanan AS sudah menyampaikan pilihan rencana kepada Presiden Obama. Pasukan Amerika Serikat siap melancarkan serangan ke Suriah jika Presiden Barack Obama memerintahkannya.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan Chuck Hagel dalam wawancara dengan BBC. "Kami sudah memindahkan aset di tempatnya untuk mampu memenuhi dan mematuhi pilihan apa pun yang ingin diambil presiden."
Hagel menambahkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat sudah menyampaikan semua pilihan rencana kepada Presiden Obama. "Dia sudah melihatnya, Anda mempersiapkan diri. Kami siap untuk maju," tegasnya.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri, John Kerry, mengatakan 'tidak bisa dibantah' bukti-bukti bahwa Suriah menggunakan senjata kimia.
INGGIRS MEM BAHAS
Di Inggris, Perdana Menteri David Cameron -yang memperpendek liburannya untuk kembali ke London- memanggil parlemen untuk bersidang membahas Suriah pada Kamis 29 Agustus.
Bagaimanapun sekutu Suriah, Rusia dan Cina,mengungkapkan penentangan atas intervensi militer ke Suriah. Moskow mengatakan aksi militer akan membawa konsekuensi bencana bagi kawasan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alezander Lukashevich, meminta agar masyarakat internasional memperlihatkan kehati-hatian dalam krisis di Suriah dan mematuhi hukum internasional.
SURIAH BANTAH
Sementara itu Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem, membantah keras tuduhan bahwa pasukan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia.
Dia menuding kelompok perlawanan yang menggunakan senjata kimia pada Rabu 21 Agustus di kawasan pinggiran Damaskus, yang menewaskan 300 orang lebih.
Tim penyidik PBB sudah mendapat izin untuk mengumpulkan bukti-bukti dan Muallem mengatakan menyebutkan pada hari kedua, Selasa 27 Agustus, tim tidak bisa ke tempat kejadian karena dihadang oleh kelompok pemberontak untuk mendatangi tempat kejadian.
Dalam pemeriksaan Senin, salah satu kendaraaan yang digunakan penyidik ditembak beberapa kali oleh penembak gelap namun tidak ada yang cedera. (bbc/d)
Internasional
Amerika Serikat Nyatakan 'Siap' Menyerang Suriah
Rabu 28 Agu 2013, 01:24 WIB